Apakah EGCG dalam MediTea bisa menurunkan gula darah puasa seseorang??

Apakah EGCG dalam MediTea bisa menurunkan gula darah puasa seseorang??

Assalamualaikum Wr Wb.

Salam sehat dan bahagia…
Karena kekosongan MediTea ….banyak sekali kebingungan dari teman2 pemula KFLS (Keto Fastosis Life Style) serta rekan² yang sudah lama mengikuti KFLS tentang penggunaan Teh hijau dalam diet nya.

Kemudian mereka mendapat informasi yang salah bahwa EGCG dalam teh hijau itu bisa menurunkan Gula Darah Puasa… sehingga dengan mengkonsumsi teh yang mengandung EGCG bisa menurunkan gula darah puasa dan bisa menetralisir konsumsi karbo dan gula meski melebihi ketentuan di setiap fasenya.

Jadi jika kemasukan karbo karena sengaja (cheating) atau karena beli makanan di luar. , kemudian gula darahnya tinggi.. nggak apa² dapat segera dinetralisir dengan minum teh hijau khusus.

Sekali lagi saya jelaskan bahwa EGCG dalam teh hijau TIDAK BERSIFAT SEBAGAI “INSULIN LIKE”
Memang EGCG baik untuk penderita Diabetes Melitus tetapi mekanismenya melalui sifat anti oksidan, artinya tidak dapat segera menurunkan kadar gula darah seperti OAD (Obat Anti Diabetes).. tetapi EGCG bermanfaat lebih pada memperbaiki penyebabnya baik pada perlindungan terhadap Sel Beta Pankreas maupun perbaikan terhadap Resistensi insulinnya.

Ada juga penjelasan yang beredar di mereka bahwa MediTea sangat berbahaya karena ketinggian kadar EGCG nya … yang menyebutkan.. *EGCG tinggi itu akan mengoksidasi sendok besi baja.*

Ini penjelasannya secara ilmiah dan bener … dari ahlinya Prof.Dr.Djoko Agus Purwanto, MSi, Apoteker.. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Yang teroksidasi itu MediTeanya bukan sendoknya…MediTea itu antioksidan ..sehingga mudah teroksidasi.
BUKAN MedITea nya YANG MENG OKSIDASI SENDOK BESINYA….. lha kalau penjelasannya begitu berarti SENDOK BESINYA YANG ANTI OKSIDAN….

Hihihihi… memang orang awam pasti sulit memahami ini… begitu juga untuk paham terhadap EGCG… dan bisa menentukan dosis EGCG diperlukan sekolah yang lama dan untuk meramu obat yg bener diperlukan sekolah di Fakultas Farmasi min. 7 SM (Semester) untuk mencapai gelar S1 dan itu sulittt lhooo … pratikumnya berattt… Biokimianya bikin njegrik.. dan struktur² kimianya sulitt sekali, Dan kalau mau menjadi Apoteker juga harus sekolah lagi 2th mengambil profesi Apoteker.

Dan seorang Apotekerpun seperti Prof. Djoko juga harus sekolah lagi untuk mempelajari EGCG.. ada S2.. S3 dan memerlukan 21(dua puluh satu) tahun riset yang konsisten terhadap EGCG dalam teh hijau.. dan apakah 21th sudah cukup.. masih belum .. beliau hingga kini masih terus mengembangkan risetnya.

Makanya putra putri kami tidak ada yg mengikuti jejak Bapaknya untuk menjadi Apoteker .. mereka memilih menjadi dokter Spesialis Bedah Anak dan belajar di Kedokteran sepertinya agak lebih mudah menurut mereka… karena mereka mulai kecil melihat bapaknya belajar terusss… njlimet sekali…
Makanya saya sendiripun sangat salut dengan teman2 Apoteker… kerennn .. hidup Apoteker..

Dan seorang Apoteker itu juga Bukan seorang tukang obat yg merasa dirinya setara dengan seorang Apoteker yg minim ilmu yang meracik nya dengan semau²nya dengan memasukkan dosis tanpa hitungan secara pasti… Seorang Apoteker terikat sumpah profesi.. dan harus komitment dalam menjalani profesinya.

Ini bedanya dengan para pembuat formula obat²an herbal yang lain.. yang asal campur formula… banyak sekali di RS pasien gagal ginjal dan komplikasi berbagai penyakit gegara mengkonsumsi obat2 herbal yang tidak jelas yang disebut BKO.

Info dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan obat tradisional atau herbal yang mengandung bahan kimia obat (BKO) dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang.

T. Bahdar J. Hamid, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM, menerangkan obat tradisional herbal hanya untuk mencegah sakit atau menjaga kesehatan, sehingga tidak bisa dicampur dengan bahan kimia obat yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. BPOM, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

“Pelaku usaha obat tradisional yang nakal umumnya ingin mendapat keuntungan yang instan dengan memproduksi jamu dan dicampur BKO agar konsumen merasa langsung sembuh dari sakitnya,

Dalam Obat herbal tidak diperbolehkan penambahan bahan² kimiawi seperti pewarna ataupun perasa… yang namanya obat herbal alami harus memenuhi persyaratan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) kalau ditambah pewarna dan perasa itu kan sudah bukan alami..

Perbandingan kandungan EGCG dalam MediTea setara dengan 50 gram teh hijau curah biasa.. atau teh hijau yang ditumbuk kasar.

Kandungan lain yang terdapat dalam teh Hijau adalah: caffeine, theanine, theaflavins, theobromine, theophylline, dan asam fenolik seperti asam galat. Sehingga mengapa kandungan EGCG didalam teh biasa sangat kecil ? Karena tidak diekstraksi sehingga molekul² nya masih besar..

Bedanya teh hijau biasa dengan MediTea dibuat dg diekstraksi, shg besar partikelnya sangat kecil.. berukuran mikro .. selain itu isinya hanya EGCG dan kandungan 60% Coffein tetapi kandungan lain yang tidak perlu sudah dipisahkan dan dihilangkan.

Jadi masyarakat yang harus cerdas dalam memilih obat herbal.. jangan terperdaya oleh iklan yang disampaikan.. kalau memang suatu obat herbal itu bisa menurunkan gula darah dengan cepat.. harusnya kita sangsi apakah ada penambahan OAD (Obat Anti Diabetes) di dalamnya .. karena secara keilmuan EGCG tidak bisa menurunkan dan menekan gula darah dengan cepat dan tiba2.

Untuk mendapatkan suatu gaya hidup sehat memang perlu waktu.. pengorbanan .. kesabaran .. tidak ada yang instant.. apalagi suplemen herbal .. harus berhati² dan bijaksana dalam mengkonsumsinya..

Ingat yang punya tubuh kita.. bukan penjualnya… kita harus sangat selektif dan cerdas dalam memilih suatu asupan makanan dan minuman untuk tubuh kita. Kalau sakit atau membahayakan kita sendiri yang menanggungnya.. yang jual dapat duitnya bisa plesir dan bermewah²… dan kita ???? harus cuci darah.. masuk RS.. masuk ICU … dll.

Customer harus kritis dalam memilih… info minimalnya lihat dan chek .. Nama pabriknya… alamatnya jelas atau tidak.. . Institusi dari pembuatnya jika dicari disana ada gak orangnya.. kredibilitasnya.. .. Apa latar pengalaman pendidikannya…track record keilmuannya..

Kesehatan itu adalah NIKMAT ALLOH yg luar biasa besar.. jangan dirusak karena nafsu sesaat yang ingin segera sehat.. ingin segera langsing.. dengan mengabaikan pertimbangan² yang sangat penting dalam mendukungnya.

BNI .. Batasi .. Nikmati dan Imbangi… ini TIPS nya…
Batasi asupannya … (hindari Karbohidrat, gula, tepung) … Nikmati hidup dengan pengaturan jam makan dg mengatur puasanya..sbg kontrol diri dengan menekan hawa nafsu.

Insha ALLOH tidak ada yg jelek dan mudhorot dengan berpuasa , dan pasti berbonus sabar dan ihlas… … tawakal

Imbangi dengan olah raga rutin … dan yang terpenting selalu gembira, ceria dan bahagia… dan yang terakhir PIKNIK tipis2…

Note : lebih baik menggunakan teh hijau curah yang murmer untuk mengantisipasi kekosongan MediTea.. memang butuh lebih banyak.. tetapi lebih aman..

Mohon doa agar produksi MediTea segera stabil dan normal kembali.. produksi yang kemarin gagal karena kelembabannya tinggi akibat kerusakan mesin pada proses ekstraksinya.. ini sedang dicoba lagi.. semoga prosesnya lancar… dan akhir Oktober bisa beredar ya…

Wassalamualaikum Wr Wb

Andriani Primardiana
Djoko Agus Purwanto

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *