SEMANGAT PEJUANG KANKER

SEMANGAT PEJUANG KANKER

Semangat para pejuang kanker

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Selamat pagi semuanya

Salam sehat .. ceria dan bahagia dari Surabaya

Banyak pelajaran berharga yang saya petik dari saudara2 pejuang kanker…

Jika ada Reward … merekalah para pemenangnya…

Semangat sembuh.. semangat dan kemauan untuk berbagi… saling menghibur dikala mereka sendiri merasakan sakit yang tidak ringan. Di tengah kepanikan-kepanikan akan penyebaran kankernya… tapi mereka tetap berbagi… Subhanalloh.. betapa bijaksana Alloh dalam memberikan kebaikan-kebaikan bagi para UmmatNya

Saya berhubungan secara langsung dengan banyak sekali pasien kanker.. baik secara silaturahim langsung maupun via BBM, WA, Email dan telepon.. bahkan di WA secara iseng saya tandai ada sekitar 3000 an orang lebih yang menjadi teman2 saya.  Hubungan antar kami tidak hanya terbatas kepada si pasien saja tetapi banyak sekali yang aktif adalah para suami.. para istri.. orang tua .. kenalan .. bahkan para kerabat jauh…

Sering saya dapat telepon langsung dari mantan tetangga si pasien yang ingin membantu kesembuhannya… kadang si kerabat ada di Banda Aceh yang dikirimi MediTea berada di Cirebon… ada juga yang di Batam.. kirim ke Surabaya..

Hal ini yang membuat kami merasa gembira dan terharu karena mendapat kesempatan dari Alloh untuk bertemu dan bisa bersilaturahim dengan saudara-saudara yang baik dan hebat.

Ternyata di zaman seperti ini kami masih banyak sekali menemukan para pejuang tangguh.. para pahlawan-pahlawan yang berkorban tanpa pamrih bagi kebaikan dan kesembuhan saudaranya. Kemarin saya ketamuan pak Satpam dan keluarganya berboncengan bersama 3 sepeda motor. Yang satpam pertama rumahnya di Wonokromo istrinya sakit kanker kelenjar getah bening… Satpam ke 2 anak adiknya sakit kanker Leukimia dan kanker otak… rumahnya Wonokusumo… sedangkan Satpam ke 3 rumahnya di Tandes.. ibunya sakit kanker servixs.

Saya tanya apakah mereka Dinas ditempat yang sama? ternyata tidak.. tetapi mereka bisa berkunjung bersama karena janjian ketemuan di Panjang Jiwo .. info tentang air ajaib dan Teh nya Prof Djoko didapat dari tukang parkir RSI Jemursari…  dari tetangga.. ada juga yang dari sesama pasien di RS namanya mas Andy dan ayahnya. Kebetulan mereka dari satu pelatihan Satpam yang sama…

Saya sempat bingung jika yang datang dari kalangan seperti ini.. pada saat membayar MediTea uangnya recehan , kadang mereka kelihatan sedih sekali ketika tanya dosis untuk pasien.. mereka menghitung kembali uangnya dan mengurangi jumlah pembeliannya karena uang yang tidak dibawa tidak mencukupi jumlah kebutuhannya. Saya sering tidak tega menerima uang pembayarannya… apalagi jika mereka bercerita tentang harapan kesembuhan bagi pasien dan kondisi pasien saat ini. Saya juga sangat takut jika harapan mereka sangat besar pada MediTea yang kadang mereka mendengar informasi kehebatan MediTea ini sering berlebih-lebihan.

Saya selalu menjelaskan bahwa MediTea bukan obat .. hanya teh hejo biasa yang berisi antioksidan tinggi.. yang sebenarnya lebih ditujukan pada pencegahan agar semua manusia bisa sehat dan bahagia. Tetapi MediTea juga bisa menjadi sarana penyembuhan jika diberikan dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Dan selalu saya ingatkan bahwa MediTea adalah dari herbal sehingga untuk kasus-kasus penyakit yang berat memang secara teori dan penelitian bisa sangat membantu tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Ketika saya ditanya berapa lama saya sembuh dari sakit saya… ??

Saya untuk sembuh seperti saat ini perlu waktu 8tahun sejak saya didiagnosa sakit 7 januari 2007. Dan baru lepas sama sekali dari ketergantungan dengan Oksigen per Januari 2015.

Apakah bu Andri selama sakit selalu minum MediTea?? Saya jawab bahwa saya selama bertahun-tahun hanya minum EGCG Riset yang diberikan oleh suami dengan dosis tambah kurang. Lho berarti bukan MediTea?? Saat saya sakit MediTea belum diproduksi seperti saat ini.. yang rasanya enak seperti minum teh saja.

Selama bertahun-tahun saya minum EGCG murninya yang lebih pahit dan berupa bubuk putih  … MediTea baru diproduksi setelah suami kualahan karena banyak sekali para pasien dan keluarganya yang berharap untuk mendapatkan obat kanker. Jika semua diberikan EGCG yang murni kami tidak mampu secara financial karena sangat mahal sekali per 50 mgramnya sekitar 156 SIN $ harganya kalau di kurs kan setara Rp.1.560.000/50mgr. Tapi memang sangat dahsyat karena benar² murni tanpa coffein dan berupa puyer dicampur air sedikit sehingga  bisa disonde untuk pasien² darurat.

Yang murni memang untuk Riset.. bukan untuk konsumsi biasa, dan hingga kini untuk pasien² khusus yang berat mas Djoko masih memberikan dengan cuma² secara gratis dengan dimonitor secara intens oleh beliau, dengan tujuan selain kami mendapatkan feedback untuk mengevaluasi agar bisa bermanfaat bagi pasien² yang lain dengan penyakit yang sama.

Apakah kami sudah sedemikian kaya saat ini?? Alhamdulillah kondisi kami saat ini memang lebih baik dari jaman dulu, karena dengan kesembuhan saya saat ini kebutuhan belanja obat²an dan belanja makanan organik sudah nyaris tidak ada. Belanja oksigen saja sudah sangat besar sekali nominalnya.. belum lagi biaya² terapi.. Rehab Medik.. nyaris tidak lagi ada. Betapa nikmat sehat ini luar biasa tak ternilai harganya. Kalau dulu untuk biaya kesehatan memang sangat tergantung pada pinjaman Bank, saya mempunyai akun khusus di Universitas Pegadaian. Ada 1 set perhiasan peninggalan almarhumah ibunda yang siap sekolah kapanpun agar menjadi lebih cerdas.

Dan karena seringnya sekolah maka ketika para Teler di Universitas tersebut sudah sangat hafal.. tidak perlu lagi memeriksa kadar emasnya dan begitu mengetahui yang membawa “agunan” tersebut mereka selalu bertanya.. Ibu masuk Rumah Sakit lagikah mbak atau mas ?? Kepada pegawai kami.. dan proses akan berlangsung dengan sangat cepat.. begitu pegawai saya memberitahukan nilai nominalnya.. dan saya sudah mempunyai kartu khusus tanpa tanda tangan lagi, karena disana sudah tersimpan Surat Kuasa yang berlaku seumur hidup. Kadang kala nilai agunan masih kurang dibanding nominal pinjaman saya.. tetapi teman² Dosen Pegadaian tidak pernah mempersulitnya.

Hal ini juga berlaku pada Universitas Bank Jatim jurusan Komunikasi Kredit… beberapa staf Kredit, Pimpinan Bank hingga Notaris hafal dengan kondisi saya, sehingga saat perpanjangan akad kredit Rekening Koran saya mendapatkan dispensasi.. bukan kami yang mendatangi Kantornya tetapi teman² yang baik hati ini yang mendatangi kami, bahkan saat saya masih menginap di Rumah Sakit ketika harus tanda tangan berkas para Dosennya yang mendatangi saya ke RS tentu saja dengan membawa oleh² bagi saya… bagi kami memang sakit saya adalah ujian yang sangat berat.. tetapi kehidupan masih harus terus berlangsung dan kebaikan² dan penjagaan ALLOH sedemikian besar untuk saya dan keluarga.. bahkan ALLOH memberikan berbagai fasilitas kemudahan dengan menggerakkan hati teman² di sekitar saya… Subhanalloh.

Tetapi kemudian banyak yang japri saya mau membeli puyer EGCG nya.. mereka tanya berapa harganya?? Dimana bisa membelinya??  Kami sangat memahami jika semua pasien kanker pengennya segera sembuh… dengan cepat dan sim salabim.. dan mereka pengennya segera menjadi pulih seperti penampakan saya saat ini. Sehingga beredar di para pasien jika yang saya konsumsi lebih dahsyat dari MediTea, padahal untuk membuat formula MediTea itu juga dihitung benar² agar manfaatnya bisa sama dengan yg diteliti. Hanya beda penampakan saja.. karena jika ekstrak EGCG murni untuk mengisolasi dan memisahkan kandungan bahan² yg lain memerlukan reaksi kimia yg sangat canggih dan ini yang membuat biayanya jadi “ajaib”

Dan kami juga membeli EGCG ekstraknya dengan dana yang juga sangat luar biasa.. sehingga kata putra putri kami sekali membelinya sebenarnya bisa cukup untuk membeli mobil baru.. Alhamdulillah kami tidak pernah kesulitan dalam mendapatkannya karena ALLOH memberikan rejekinya dari segala arah, rejeki dari royalti yang didapatkan mas Djoko dicukupkan ALLOH untuk memfasilitasi pengembangan penelitian tentang EGCG ini, Alhamdulillah lagi hal ini bisa mensolusikan kesulitan para peneliti muda yang sedang berjihad mencari ilmu dalam menyelesaikan sekolahnya. Dan hal ini sudah sangat membantu adik² ini karena biaya untuk sekolah itu sangat tinggi, dan seringkali beasiswa nya tidak mencukupi, sedangkan untuk sekolah mereka harus merelakan ijin praktek ditahan dan mereka tidak mendapatkan pendapatan.

MediTea ini diformulasikan Insha Alloh sama persis dengan yang diteliti sehingga memiliki manfaat tinggi.. semua dihitung dengan tepat dan cermat, tetapi tujuannya agar tidak ada kesulitan bagi pasien mengkonsumsinya,  dikemas berupa serbuk ektraksi agar dosis EGCG nya tinggi tetapi pasien tidak berasa sebagai obat tetapi berasa sebagai minuman teh.. tetapi dosis terapeutiknya tercapai, dalam pemikiran pasien mereka minum teh bukan minum obat. Tetapi bedanya dengan EGCG puyer pada MediTea kandungan tehnya berisi EGCG dan 60% cofeein, kandungan coffein tujuannya untuk relaksasi… tetapi dosis coffeinnya lebih kecil dari teh biasa, ini agar tidak menyebabkan meningkatnya asam lambung dan bisa dikonsumsi dengan aman oelh pasien kanker yg sedang menjalani kemoterapi dan radioterapi.

Setiap sachet MediTea mengandung 165mgr EGCG .. coba itu jika di kurs kan dengan harga EGCG Murni sudah berapa??? Sebenarnya merupakan terobosan yang luar biasa dengan adanya formulasi pada MediTea, pasien nggak akan bangkrut. Sampai teman² dari Malaysia , Singapura, Japan merasa heran sebab MediTea dijual dengan harga sedemikian murah.. bahkan lebih murah jauh dari tablet antioksidan untuk para pasien Diabetes yg harganya 200-500rb per tabletnya yang kalau dihitung kadar antioksidannya tidak ada 1/3 dari dosis 1 sach MediTea. Sehingga hingga saat ini MediTea masih dilindungi dengan sangat ketat pendistribusiannya dan masih tertulis HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI. Banyak yang bertanya sampai kapan tulisan ini masih ada dalam kotak MediTea?? Sampai nanti jika kondisi Bahan baku dan produksinya sudah stabil.

Apakah ini bukan perjuangan bagi pak Djoko?? Godaan ini selalu datang setiap saat dari istri mudanya yang kadang² timbul sifat matreknya.. agar beliau mau menerima tawaran menggiurkan dari negara tetangga sebelah untuk bisa menjualnya disana, tapi kata beliau terus kalau duitnya banyak kemudian kita sakit.. dan dijadikan ALLOH sebagai aktor nya lagi apakah kita masih bisa menikmati harta kita??? Apakah  itu yang dicari di sisa usia yang singkat ini?? Akhirnya istri mudanya nggak berani lagi “mencoba merayu” daripada nanti nggak bisa ber “helikopteran” lagi.

Dan setiap saat banyak sekali tamu² dari seluruh Indonesia yang silaturahim sekaligus konsultasi ke rumah tentang kondisi mereka yang membaik atau masih yang sedang shock karena baru terdiagnosa.. bahkan yang sudah sangat lemah. Kadang memang sangat Baper kalau melihat kondisi tamu² yang datang kepada kami, baik itu kondisi pasiennya ..keluarga pasiennya.. status sosial dan ekonominya.. yang semua include satu paket.

Suatu saat.. kami kedatangan tamu pak Satpam … rupanya beliau kembali lagi untuk membeli MediTea ke saya… padahal belum 1 bulan.. karena saat membeli kemarin sudah saya cukupkan untuk kebutuhan selama sebulan.

“Lho pak sudah habis kah??  sepertinya kemarin yang untuk istri Bapak sudah cukup untuk kebutuhan sebulan… tanya saya.

“Ya memang benar Bu Andri… yang untuk saya memang seharusnya untuk sebulan… Tetapi kemarin tetangga kami sakit Diabet sampai bengkak dan sesak nafas… kemudian sama istri saya diberikan sekotak ke tetangga itu…

“Alhamdulillah Bu… sesaknya hilang dan badannya segar… sekarang tetangga saya sudah dapat bekerja lagi… setelah libur 3 bulan tidak bekerja.

“Dan ini beliau nitip beli sekotak untuk mengganti kepunyaan istri saya , lalu tetangga itu  juga titip sekotak untuk diberikan teman kerjanya di pabrik yang sakit kanker…

“Tapi sebelumnya saya mohon maaf dulu ya Bu Andri… yang ini saya dan istri saya Beli… jangan diberi lagi… Ini sodaqoh Jumat saya bu… dari uang makan selama seminggu… diterima ya Bu Andri meski uangnya recehan.

Subhanalloh inilah kehebatan para pejuang kanker.. meski mereka sakit dan dalam kondisi sulit.. mereka tidak berpikir hanya untuk diri mereka sendiri, dan mereka selalu menyampaikan keinginan bisa membantu teman² yang lain .. meski saya sakit jika ibu membutuhkan support bagi pasien lain dengan kondisi seperti saya.. monggo diberikan no telp saya.. Insha ALLOH saya akan dengan senang hati menjadi pendamping mereka, meski yang ringan² sebatas pengalaman saya ya bu Andri.

Dan yang membuat saya dan suami sangat terharu adalah tekat dari mereka

“Meski kami nggak punya harta banyak.. dan istri saya sakit tetapi kami sangat ingin bisa membantu orang lain… malah sama istri saya MediTea nya juga dibagi-bagikan ke teman-teman yang jenguk , meski cuman 1 sachet biar mereka bisa merasakan Teh nya Prof Djoko…, istri saya jadi semangat sekali ketika pulang dari sini setelah bertemu ibu dan bapak… dia sudah nggak pernah mengeluh lagi… malah berkata ke tetangga²…

Aku kemarin kesana ke rumah Prof Djoko dengan Bapaknya arek² serta teman2 bapaknya, disana kami  diterima dengan baik sama beliau berdua… semua pertanyaan dijawab sama Pak Djoko dengan jelas … semua dijelaskan dengan pelan2 .. mungkin tahu ya kalau kami ini hanya lulusan SD. Enak lho kalau semua dokter dan orang-orang pinter itu seperti pak Djoko… saya kalau butuh teh .. air.. disuruh ambil dirumahnya .. kata beliau nggak bawa uang gak apa2 yang penting aq bisa sembuh. Terus kalau mau pulang kami diajak berdoa bersama.. diajari sholat malam .. didoakan.

Istri saya waktu pulang nangis terus Bu sepanjang jalan… katanya wong nggak kenal sama kita koq sudah ngasih2, semua dibawakan… jadi MediTea yang diberi ibu selain diminum oleh istri saya dibagi-bagikan dengan niatan biar Bapak sekeluarga makin banyak amalnya…makin banyak rejekinya..  kalau ke dia saja kan pahalanya hanya 1… kalau ke banyak orang kan berlipat ganda… dia juga pasti dapat pahalanya juga… Dan sekarang istri saya menjadi sangat ceria dan bahagia .. banyak tersenyum dan tertawa.. juga banyak Istighfar… katanya kalau tertawa selalu kebayang pesan ibu .. gak perlu obat yang mahal.. obat yang dahsyat karena obat sembuhnya murah meriah.. cukup selalu bergembira.. bersyukur .. dan menebarkan kegembiraan bagi semua orang.. agar mereka merasa nyaman berada didekat kita.. nyenangkan hati suami dan anak² pahalanya sudah sama dengan Umroh… Subhanalloh..

Sampai kata tetangga dan anak²nya ibunya sudah mirip Ustadzah.. karena kemana² sekarang bawa buku Juz Amma yang diberi bu Andri.. menghafalkan bacaan dan artinya. Alhamdulillah bu.. keluarga saya sekarang menjadi lebih bahagia … tidak bersedih dan merasa berat .. kami bisa lebih menikmati hidup ini, karena ternyata nikmatNya itu lebih banyak dan selama ini kami tidak mensyukurinya karena sibuk dengan meratapi ujian berat kami. Dan saya dioleh²i pisang goreng yang dibuat oleh ibu mertua mereka… yang dibuat dengan penuh cinta dan doa bagi kami.

Belum lagi di komunitas kami… karena info sesama penderita kadang simpang siur kebenarannya maka kami mempunyai wadah para pasien yang lebih santai… kami mencoba netral tidak memberikan statemen kepada yang lain dengan menyalahkan terapy yang dipilih.

Ada beberapa komunitas kanker yang didalamnya ada rekan-rekan yang mencari rejeki dari produk yang dijualnya… mereka kebanyakan dari MLM.. sehingga sering membuat teman2 yang sudah memilih pengobatan secara medis menjadi sedih dan panik… padahal upaya medis itu sudah mereka lakukan seperti operasi.. kemoterapi dan radiasi.

Mereka menjelek2kan produk-produk lain dan mengatakan secara negatif tentang pengobatan yang lain yang salah…tetapi para pelaku MLM tersebut sebenarnya konsennya hanya menjual dan mendapatkan komisi dari produk tersebut.. kadang mereka memberikan harapan² berupa testimoni yang berlebih²an dengan media² yang luar biasa bagus pengemasannya. Saya dan beberapa teman survivor sering menjadi tidak nyaman dengan hal ini… karena merasa perhatian mereka kepada kami ini tidak tulus.. karena ujung²nya kami merasa nggak enak hati kalau tidak membeli produk mereka, sampai beberapa pasien terpaksa menjual harta mereka untuk bisa membeli produk tersebut..

Para penjual adalah orang sehat yang mencari rejeki dari para pasien kanker. Produk yang dijual sangat mahal-mahal harganya… dan mereka menyakinkan bahwa produk itu bisa menjamin kesembuhan … bisa dibayangkan bagaimana paniknya para pasien kanker dengan situasi tersebut… tidak semuanya dari kalangan mampu… tetapi meski mampupun sebagian teman-teman juga merasa berat karena harta benda mereka juga sudah menipis untuk keperluan sehari² serta terapy yang dilakukan secara medis ataupun tidak membutuhkan dana yang tidak kecil…

Mereka menggunakan pasien kanker yang sudah sembuh yang kebetulan salah satu terapynya menggunakan produk mereka… padahal yang dijadikan contoh tersebut juga melakukan terapy yang banyak..dan juga melakukan ihtiyar medis. Dan “Icon modelnya” berasal dari kalangan berada , sehingga semua konsumsi yang dimakanpun terjamin kualitasnya… beda dengan orang² kebanyakan.. sehingga jika kita hendak mencontohnya nyaris akan kehabisan nafas padahal baru beberapa langkah.

Disinilah akhirnya kami menjadikan komunitas Group yang lebih santai… berbagai informasi kami saring dahulu agar tidak menjadikan yang lain ketakutan dan panik. Kami support teman2 yang masih menjadi “Pasien Pemula” , juga para pasien yang sudah melakukan pengobatan dengan cara yang berbeda-beda. Kami lebih berdiskusi ke arah yang menghibur… kami mengupayakan bagaimana agar tidak saling tersinggung…dan kami melarang penjual MLM masuk didalam komunitas kami.

Di Group yang dinamai “Paguyuban MediTea atau Komunitas Pengguna MediTea” oleh kawan² kami , membernya adalah semua orang kebanyakan yang juga mempunyai lebih dari 1 komunitas.. dan mereka bukan hanya para pengguna MediTea… banyak yang tidak menggunakannya… kami lebih mementingkan arti silaturahim dan persaudaraan… serta mencoba untuk tetap berpikir sederhana, grop ini merupakan wadah kami mengedukasi para pasien kanker.. saling support . curhat dan curcol.. apa saja dibahas disini.. bahkan tentang “Vla palsu dan Bihun Kenceng”pun dobahas habis²an.

Dari group ini kami baru tahu arti persaudaraan.. sebuah perjuangan yang sangat berat… , ujian dari kami yang berbeda-beda…

Subhanalloh… yang membuat saya trenyuh adalah masing-masing mengusahakan kebutuhan dari teman-teman yang berada di luar daerah…

Yang punya lebih dikirimkan ke teman yang lain… sehingga ada yang jadi juragan Gojek… beliau bagian order Gojek..

Ada yang rela mengambil daun dan batang 7 bintang di rumah kenalan kami , kemudian membagi-bagikan ke teman-temannya sampai untuk dirinya sendiri kurang…

Ada juga yang menemukan pohon tersebut di tetangganya kemudian merampok.. eh meminta dalam jumlah yang buanyakkk untuk dikirimkan ke teman-teman di kota lain atau siapa yang membutuhkan… beliau ini TAHAN MALU  karena saking inginnya berbagi, sampai begitu sadar ternyata tanaman tetangga nya sudah gundul daunnya.. pokoknya seru banget.

Sempat saya bercerita dengan teman-teman saya disini … dan mereka bertanya kepada saya… apakah mereka itu sudah sembuh mbk Andri?? Saya jawab belummmm… mereka masih berjuang… sebagian masih menunggu jadwal chemoterapy… sebagian masih melakukan radiasi… ada juga yang belum berani operasi…

Ada yang sudah operasi tetapi belum berani chemoterapy… tetapi semangat perjuangan mereka luar biasa. Ada yang masih mabok chemo sudah berani terima order pembuatan bross… bukan hanya mengejar rejeki tetapi lebih karena upaya perjuangan mengalihkan pikiran agar tidak semakin terbebani. Ada juga yang membantu memasarkan.. bahkan ada yang memborong.. karena saking inginnya temannya ini bersemangat…

Semakin hari kami merasa tidak terpisahkan… saling merasa kangen jika salah satu dari kami tidak muncul… memang kondisi masing-masing tidak sama… tetapi karena semuanya adalah pelaku penderita maka kami semua bisa merasakannya… dan support ini tidak bisa kami peroleh dari rekan-rekan yang bukan penderita. Bahkan Group kami juga berisi rekan-rekan pendamping bagi ibunya.. suaminya .. putranya.. karena si pasien sendiri belum mampu untuk berinteraksi bersama kami. Tapi lama kelamaan group kami juga mengarah ke group lawak hehehehehe… agar setiap anggotanya bisa tetap ceria dan gembira. Bahkan ketika pasiennya sudah berpulang.. maka putra putrinya.. suami , istri ataupun ibunya masih meneruskan tetap eksis dalam grop karena keinginan untuk tetap menjadi bagian dalam komunitas ini.

Dalam Group saya no 3 urutan paling tua… dan kami juga punya dokter , bidan, dokter gigi, apoteker dalam Group ini untuk berkonsultasi… minimal saya bisa berkonsultasi kepada para dokter ahli disini… via suami.  Insha Alloh kami akan mendirikan wadah bagi para penderita kanker di Surabaya…

Kemarin saya sudah berdiskusi dengan Dekan Psikologi Unair yang sudah bersedia menjadi pendamping teman-teman penderita yang sedang GEGANA (Gelisah Galau dan Merana) … menguatkan secara mental… , juga para Dokter ahli yang sering menjadi langganan curhatan saya. Juga teman-teman Diaz banyak yang bersedia bergabung… serta teman-teman lain yang sangat perduli akan bersama-sama bekerja dalam Perusahaan Milik Alloh ini… dengan tulus .. ihlas dan Istiqomah…

Semua teman-teman ingin menjadikan ujian “Sakit” ini bukan menjadi ujian yang memberatkan kami semua… tetapi kami semua ingin menjadikan “hadiah sakit” ini bisa menjadi penerang dan jalan transit kami dari dunia menuju surgaNya…

Memang sepertinya sangat sepele langkah teman-teman disini.. hanya sekedar saling kirim daun.. tetapi sekali lagi mereka adalah para pasien kanker.. memang upayanyatidak akan berarti bagi teman-teman yang sehat… tapi bagi kami yang bernafas saja merupakan perjuangan…langkah kecil ini adalah langkah yang luar biasa dimana mereka masih memikirkan yang lain untuk bisa sehat dikala dirinya sendiri masih harus berjuang…

Tapi kami semua sedang menyiapkan diri setiap akan dipanggil kembaliolehNya… dan inilah para Insan pilihan yang sudah dipersiapkan Alloh untuk menjadi penghuni surgaNya di kelas VIP. Insha Alloh kami mengupayakan untuk bisa saling bertemu … meski tidak bisa semuanya .. tetapi silaturahim kami itu menjadi obat terdahsyat bagi kami untuk mendapatkan kesembuhan.. bahkan jika teman² pejuang berada di RS yang sama mereka akan berupaya berkunjung.. dan pasien menjenguk pasien adalah pemandangan biasa diantara kami.

Semoga cerita kehidupan sederhana ini bermanfaat.. dan bisa menginspirasi bagi kita semuanya, bahwa kebaikan itu harus diperjuangkan.. dengan memanfaatkan sisa usia kita yang sedikit ini sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan.. karena saat kita merasa berat.. itulah yang akan terjadi pada kita.. tetapi meski berat jika kita lalui dengan ihlas dan menerima semuanya Insha ALLOH kebaikan² yang banyak akan segera diberikan kepada kita semuanya. Dan untuk mati tidak perlu tua.. tidak perlu sakit.. karena semuanya sudah terjadwal rapi oleh ALLOH.. dan kita tidak akan bisa menghindarinya. Tetapi orang yang cerdas akan mempersiapkan bekal kematian dengan sebanyak²nya dan sebaik²nya. Mohon maaf atas tulisan² yang tidak berkenan.. bukan bermaksud untuk bersombong diri tetapi tulisan ini merupakan “self reminder” untuk saya dan suami .. dan warisan pesan bagi anak cucu kami.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Andriani Primardiana

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *