EGCG Potensial membunuh sel kanker PARU via jalur Apoptosis

EGCG Potensial membunuh sel kanker PARU via jalur Apoptosis

EGCG DARI TEH HIJAU BISA MEMBUNUH SEL KANKER PARU
 
Saudara2ku… monggo di share atau dibaca2 tentang EGCG yg sangat potensial membuat sel kanker paru mati dari jalur Apoptosis… padahal semua orang mengetahui sel kanker paru itu sangat dahsyatttt… dan TOP BGT
 
Sehingga jk yg dahsyat dan super duper sj bisa lewat , semoga jk utk sel kanker yg ratingnya dibawahnya pasti juga bablas. So.. hrs cerdas bahwa ALLOH yg memiliki kemampuan utk menyembuhkan… selalu berdoa, berharap n berjuang terus… disertai dg sabar dan ihlas… (andriani)
 
EGCG DARI TEH HIJAU DAPAT MEMBUNUH SEL KANKER PARU
 
Penelitian Huang dan kawan-kawan
Kanker paru adalah kanker yang paling umum terjadi di dunia dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Pengobatan kanker paru mengalami kesulitan karena adanya resistensi multidrug dan efek sampingnya. Molekul produk alami saat ini merupakan pendekatan yang menarik dan harapan baru untuk terapi kanker paru-paru dengan sedikit efek samping namun memberikan hasil pengobatan yang tinggi. Berbagai molekul produk alami telah terbukti bermanfaat dan efektif dalam meningkatkan kepekaan zat-zat kemoterapi konvensional serta mampu mencegah efek sampingnya. Selain itu, molekul produk alami dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang waktu bertahan pasien kanker paru. Dalam pembahasan ini, saya hanya menyampaikan hasil riset peneliti di dunia pada jurnal ilmiah yang telah direview oleh para pakar dalam keilmuan yang sama untuk menjaga validitasnya.
Pada tahun yang lalu (2016) telah dilakukan penelitian oleh Huang dan kawan-kawan dari Rumah Sakit Universitas Jianghan di China yang menguji pengaruh epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yaitu kandungan utama dari teh hijau pada hambatan pertumbuhan kanker paru. Penelitian ini telah di publikasikan pada jurnal ilmiah Tropical Journal of Pharmaceutical Research terbitan bulan Mei 2017 halaman 1021-1028 (detail penelitian bisa dibaca sendiri) dengan judul Green tea polyphenol induces significant cell death in human lung cancer cells. Huang meneliti pengaruh EGCG pada parameter kerusakan DNA (8-OHdG), dan tingkat kematian sel kanker (apoptosis) berdasarkan uji MTT (MTT assay) pada sel Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC), yaitu sel kanker paru H1155. Angka-angka tersebut (H1155) adalah nama jenis sel kanker paru yang diambil dari manusia yang menderita kanker paru.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa EGCG menghambat pertumbuhan sel kanker NSCLC pada sel H1155 dalam waktu 45 hari. Hasil uji MTT juga menunjukkan dalam waktu 24 jam setelah pemberian EGCG, telah terjadi kematian sel kanker H1155 sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa EGCG memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru.
 
Gambar1. Penurunan berat tumor paru pada tikus jantan setelah pemberian EGCG. Terlihat penurunan berat tumor yang signifikan pada peningkatan dosis EGCG
 
Dari gambar di atas terlihat bahwa berat tumor paru menurun dengan meningkatnya kadar EGCG. Penurunan berat tumor ini (57%) sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p <0,05) pada hewan yang diberi EGCG (0,5%). Analisis regresi menunjukkan hubungan yang linier antara dosis EGCG yang diberikan dan ukuran tumor.
 
Kesimpulan
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis EGCG pada sel kanker paru, termasuk sel H1155 yaitu sel kanker paru yang diambil dari penderita kanker paru, maupun penelitian pada binatang coba baik secara in vitro dan in vivo. Semoga informasi singkat ini bermanfaat bagi kita semua.
 
Wassalam,
Djoko Agus PurwantoEGCG DARI TEH HIJAU DAPAT MEMBUNUH SEL KANKER PARU
 
Penelitian Huang dan kawan-kawan
Kanker paru adalah kanker yang paling umum terjadi di dunia dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Pengobatan kanker paru mengalami kesulitan karena adanya resistensi multidrug dan efek sampingnya. Molekul produk alami saat ini merupakan pendekatan yang menarik dan harapan baru untuk terapi kanker paru-paru dengan sedikit efek samping namun memberikan hasil pengobatan yang tinggi. Berbagai molekul produk alami telah terbukti bermanfaat dan efektif dalam meningkatkan kepekaan zat-zat kemoterapi konvensional serta mampu mencegah efek sampingnya. Selain itu, molekul produk alami dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang waktu bertahan pasien kanker paru. Dalam pembahasan ini, saya hanya menyampaikan hasil riset peneliti di dunia pada jurnal ilmiah yang telah direview oleh para pakar dalam keilmuan yang sama untuk menjaga validitasnya.
Pada tahun yang lalu (2016) telah dilakukan penelitian oleh Huang dan kawan-kawan dari Rumah Sakit Universitas Jianghan di China yang menguji pengaruh epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yaitu kandungan utama dari teh hijau pada hambatan pertumbuhan kanker paru. Penelitian ini telah di publikasikan pada jurnal ilmiah Tropical Journal of Pharmaceutical Research terbitan bulan Mei 2017 halaman 1021-1028 (detail penelitian bisa dibaca sendiri) dengan judul Green tea polyphenol induces significant cell death in human lung cancer cells. Huang meneliti pengaruh EGCG pada parameter kerusakan DNA (8-OHdG), dan tingkat kematian sel kanker (apoptosis) berdasarkan uji MTT (MTT assay) pada sel Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC), yaitu sel kanker paru H1155. Angka-angka tersebut (H1155) adalah nama jenis sel kanker paru yang diambil dari manusia yang menderita kanker paru.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa EGCG menghambat pertumbuhan sel kanker NSCLC pada sel H1155 dalam waktu 45 hari. Hasil uji MTT juga menunjukkan dalam waktu 24 jam setelah pemberian EGCG, telah terjadi kematian sel kanker H1155 sebesar 25%. Hal ini menunjukkan bahwa EGCG memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru.
 
Gambar1. Penurunan berat tumor paru pada tikus jantan setelah pemberian EGCG. Terlihat penurunan berat tumor yang signifikan pada peningkatan dosis EGCG
 
Dari gambar di atas terlihat bahwa berat tumor paru menurun dengan meningkatnya kadar EGCG. Penurunan berat tumor ini (57%) sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p <0,05) pada hewan yang diberi EGCG (0,5%). Analisis regresi menunjukkan hubungan yang linier antara dosis EGCG yang diberikan dan ukuran tumor.
 
Kesimpulan
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis EGCG pada sel kanker paru, termasuk sel H1155 yaitu sel kanker paru yang diambil dari penderita kanker paru, maupun penelitian pada binatang coba baik secara in vitro dan in vivo. Semoga informasi singkat ini bermanfaat bagi kita semua.
 
Wassalam,
Djoko Agus Purwanto

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *