Cerita di Bandara

Cerita di Bandara

Assalamualaikum Wr Wb

pagi2 dapat telepon dari kesayangan.. mas Djoko Agus Purwanto

Dik… pesawatku jam 7pg dari sini.. jemputnya di T2 ya.. kmd qt ada undangan manten adik kelasku SMA yg istrinya dari FKG di Empire … jam 10pg… bawakan baju sekalian juga ya…

berarti judulnya jemput ke Bandara sdh berjarit dan ber make up.. sambil nyetir dg sandal jinjit 10 cm… tp masih wedges sekalian sebagai ganjel rem hehehehhee..

eh kadang juga jinjitnya 12cm.. karena biar kalau jalan dg dr. Diaz Adi Pradana dan Alfin Putratama ibunya nggak kelihatan liliput mosok se pusernya gak sopan ini anak2.

duluuuuuu jangankan berjinjit ria.. jalan saja sempoyongan shg perlu persediaan kursi roda dan tabung oksigen… kemenong2

Alhamdulillah nikmat sehat nya berangsur2 dikembalikan oleh ALLOH.. sedikit demi sedikit.. mulai dari Oksigen.. dibebaskan free gratis lagi di akhir tahun 2014… dan sejak itu tidak pernah mabok lagi gliyengan karena telat O2.

Kaki mulai dikuatkan sejak 2012 saat menunaikan ibadah haji… sempat ambruk dan digotong minggir saat Tawaf Wada” ttp itu merupakan perpisahan terakhir , setelah itu nikmat kaki juga dikembalikan oleh ALLOH.

Masih ditambah lagi dengan kejadian2 kecil (sy anggap masalah kecil krn yg besar sudah ditangani ALLOH) saat benjolan muncul lagi di parotis… ini karena pikiran yg senengnya ber negatif ria.. dan disembuhkanNya lagi..

terakhir muncul lagi di ketiak kanan pada bulan Oktober 2016 sehingga lengan kanan bengki dan kurang berfungsi.. akibat ada polisi tidur.. Alhamdulillah bulan Mei 2017 sudah tinggal pringkilan kecil.. cincaylah…

Semuanya permasalahan didunia selalu diselesaikan oleh ALLOH tergantung pada pikiran kita dan laporan kita ke ALLOH. Saya sangat yakin kepada kekuatan ALLOH tidak ada sedikitpun keraguan di pikiran… semua saya pasrahkan 100% hanya kepadaNya.

Saya berpikiran kalau ada yg muncul2 lagi sedikit2 itu biasa … karena itulah cerita seorang survivor Ca… peliharaannya selalu ada.. tetapi tergantung bagaimana kita menangani dan memperlakukannya… kepanikan, ketakutan tidak menjadi solusinya.. justru akan menjadikan dia senang Indekos di tubuh kita…

Kembalikan semua menjadi positif.. agar semua anggota tubuh dan jiwa kita hanya bersujud kepadaNya… karena kebaikan yang banyakkk akan memenangkan suatu kompetisi .. sebab ada energy diluar kekuatan manusia. Ini juga dilontarkan oleh mas Djoko Agus Purwanto.. meski penjahatnya sekampung dan orang alimnya hanya sedikit tetapi kalau pikiran kita positif.. tentara yg tidak kelihatan itu se kabupaten … itu karena kekuatan ALLOH.

So.. bukan EGCG nya.. bukan dietnya.. bukan juga chemo dan radiasinya.. tetapi kesembuhan adalah anugerahNya.. karena ridhoNya.. dan ini akan cepat kita dapatkan kalau hati kita penuh rasa syukur… gembira melaluinya.. bersabar menghadapinya.. dan hidup selalu di dalam jalan kebenaran yang sudah menjadi ketetapanNya.

Bersedekah itu menghindarkan diri kita dari malapetaka.. dengan bersedekah tidak akan membuat kita menjadi melarat… jika tidak ada harta.. dengan senyuman yang tulus.. kebaikan.. dan silaturahim…

Rasakan bahwa senyuman tulus kita akan membebaskan semua permasalahan yang ada…. tenangkan pikiran .. rasakan nikmatNya yang luar biasa banyakkkkk…. bagi yang sakit… masih banyak nikmat sehat yg lupa kita syukuri… ada nikmat nafas kehidupan gratis … ada nikmat mata… ada nikmat kaki.. ada nikmat tangan.. ada nikmat lidah.. ada nikmat telinga.. ada nikmat ginjal.. ada nikmat hati.. ada nikmat2 lain yang buanyakkkkkkkk… yang sering tergantikan dengan kesedihan hanya seonggok daging yang tumbuh di tubuh kita.

Dan meski menurut dokter dan hasil pemeriksaan.. hanya tinggal 0.0000000001 % itu hanya pemikiran manusia yang sangat2 terbatassssss… tetapi jika ALLOH menetapkan SEMBUH tidak ada yang bisa melawan ketentuanNya.

Sebaliknya meski manusia yang sehat segar bugar… tidak pernah sakit .. hidupnya mapan.. ternyata sebutir kerikil bisa membunuhnya… karena saat berdiri menunggu jemputan mobil Alphart nya.. tiba2 kejatuhan kerikil dari ketinggian 100meter tepat diatas kepalanya… habislah…

Ayo kita syukuri semuanya… kita rasakan kekuatan ALLOH yang akan membuat seonggok daging gak jelas ini tunduk dan patuh mengikuti perintahNya… sering2 baca Istighfra.. baca Al Fatihah.. baca pula Al Kafirun.. serta Al Insyirah…

Doakan dokter yang menangani kita dimampukan dan dicukupkan pengetahuannya oleh ALLOH untuk bisa dengan tepat membantu mengobati kita.
Serta obat2an dan apapun makanan yang menjadi rejeki kita untuk bisa menjadi penyembuh bagi kita semua.

Tetap bersemangat.. ALLOH selalu mengijabahi doa2 kita… ujian ini adalah ujian kenaikan tingkat.. bukankah seorang guru jika ujian akan diam saja.. tetapi bukan tidak memperhatikan muridnya… tetapi sedang menilai perjuangan muridnya…
Apapun hasilnya kita serahkan kepadaNya.. ALLOH yang mengetahui kebaikan2 .. apa yang dipikirkan baik menurut manusia belum tentu baik menurut ALLOH.

Dan jika sudah sampai waktunya.. kita semua akan menghadap kepadaNya.. dan sebaik2 manusia adalah yg selalu mempersiapkan kematiannya dengan sebaik mungkin…

salam pagi…
salam penuh kebahagiaan dan penuh keihlasan…
mohon maaf jika ada khilaf dalam penulisannya
semoga bermanfaat

Andriani Primardiana

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *